/Puisi Seorang Anak Palestina - KAMMI'ERS TELKOM / Puisi Seorang Anak Palestina

hasan al-bana

Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda, karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertaqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda. Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya. ( Hasan Al-Banna )

Jadwal Shalat Wilayah Bandung

My Shoutbox


ShoutMix chat widget

buletin kammi edsisi ke 2

buletin kammi edsisi ke 2
aktivis vs akademisi

buletin kammi edisi ke 3

buletin kammi edisi ke 3
“Tahun Baru Hijriah Sebagai Momentum Perubahan”

page rank

dm1

dm1

Mediaindonesia.com

Jumat, 02 April 2010

Puisi Seorang Anak Palestina




Ayah…
kenapa mereka melarangku untuk bertemu denganmu
Mereka menahanmu tanpa memberikan kesempatan kepadaku untuk memelukmu
Tak memberikan kesempatan pula memeluk Ibuku dan menghapus air matanya

Ibu…
Aku melihat air mata menetes dari wajahmu setiap pagi
Tanpa ada yang menghapusnya
Aku hanya bisa mengadu sambil menatap matahari dengan pandangan kosong

Ibu…
Kapan aku bisa bertemu dengan Ayah
Adakah kepastian Aku bertemu dengan Ayah, wahai Ibu…

Ayah…
Dimana Kamu?
Mereka terus membangun pemukiman milik Yahudi
Aku bunga Palestina nomor ktp ku 70 ribu
Sejak pagi aku belum bertemu dengan Ayah…

Hari raya demi hari raya
Satu persatu anak Palestina lahir
Satu persatu syahid berguguran
Dan selama itu Ayahku dibalik jeruji penjara zionis israel
Dibalik tempat yang layak dihuni oleh seorang budak

Ayah…
Kapan datang hari dimana Ayahku bebas dari jeruji penjara?
Aku ingatkan kepada mereka yang setiap pagi bebas mencium pipi anaknya
Aib, jika Anda membiarkan Ayahku terus dibalik penjara
Tanpa memberikan kesempatan menciumku
Aku ingin Ayah…
Aku ingin Ayah kembali padaku….

Ayo para Ayah…dengarkan jeritan hati anak-anak ini…


-adib salim, seorang anak palestina-

Komentar :

ada 0 comments ke “Puisi Seorang Anak Palestina”

Posting Komentar

Si Ikhwan

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H

My Rate

Inilah KAMMI

Pengikut

detikBandung - detikBandung

milis kammi pusat

Khazanah

 

Eramuslim: Info Umat

Eramuslim: Berita Palestina

Eramuslim: Pemuda & Mahasiswa

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by kammitelkom