Ayah…
kenapa mereka melarangku untuk bertemu denganmu
Mereka menahanmu tanpa memberikan kesempatan kepadaku untuk memelukmu
Tak memberikan kesempatan pula memeluk Ibuku dan menghapus air matanya
Ibu…
Aku melihat air mata menetes dari wajahmu setiap pagi
Tanpa ada yang menghapusnya
Aku hanya bisa mengadu sambil menatap matahari dengan pandangan kosong
Ibu…
Kapan aku bisa bertemu dengan Ayah
Adakah kepastian Aku bertemu dengan Ayah, wahai Ibu…
Ayah…
Dimana Kamu?
Mereka terus membangun pemukiman milik Yahudi
Aku bunga Palestina nomor ktp ku 70 ribu
Sejak pagi aku belum bertemu dengan Ayah…
Hari raya demi hari raya
Satu persatu anak Palestina lahir
Satu persatu syahid berguguran
Dan selama itu Ayahku dibalik jeruji penjara zionis israel
Dibalik tempat yang layak dihuni oleh seorang budak
Ayah…
Kapan datang hari dimana Ayahku bebas dari jeruji penjara?
Aku ingatkan kepada mereka yang setiap pagi bebas mencium pipi anaknya
Aib, jika Anda membiarkan Ayahku terus dibalik penjara
Tanpa memberikan kesempatan menciumku
Aku ingin Ayah…
Aku ingin Ayah kembali padaku….
Ayo para Ayah…dengarkan jeritan hati anak-anak ini…
-adib salim, seorang anak palestina-
Jumat, 02 April 2010
Puisi Seorang Anak Palestina
Labels:
Berita islam
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar