/'Kalau Ada yang Lain, Kenapa Harus Israel?' - KAMMI'ERS TELKOM / 'Kalau Ada yang Lain, Kenapa Harus Israel?'

hasan al-bana

Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda, karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertaqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda. Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya. ( Hasan Al-Banna )

Jadwal Shalat Wilayah Bandung

My Shoutbox


ShoutMix chat widget

buletin kammi edsisi ke 2

buletin kammi edsisi ke 2
aktivis vs akademisi

buletin kammi edisi ke 3

buletin kammi edisi ke 3
“Tahun Baru Hijriah Sebagai Momentum Perubahan”

page rank

dm1

dm1

Mediaindonesia.com

Kamis, 21 Januari 2010

'Kalau Ada yang Lain, Kenapa Harus Israel?'

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku kesulitan untuk melarang masuknya perangkat teknologi dan jaringan telekomunikasi buatan Israel beserta negara lain yang terafiliasi dengannya.

Meski demikian, bukan berarti Kominfo serta-merta menyetujui tindakan operator telekomunikasi di Indonesia yang telah dan akan menggunakan produk teknologi asal negara zionis tersebut.

"Kalau ada teknologi dari negara lain, kenapa harus pakai punya Israel?" tegas Sekjen Kementerian Kominfo, usai penandatangan keputusan bersama antara Postel dan Departemen Pertanian di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (21/1/2010).

Israel memang tidak punya hubungan diplomatis dengan Indonesia. Namun diperkirakan, ada sekitar 30% perangkat teknologi dari negara Yahudi itu yang telah masuk dan digunakan di negara kita ini.

Ada beberapa nama yang disinyalir punya hubungan dengan produk Israel, seperti Shiron dan Gilat dalam perangkat VSAT, Alvarion untuk perangkat Wimax 3,3 GHz, dan terakhir operating system dan billing system software milik Convergys dan Amdocs.

"Kami memang agak sulit untuk melarang Israel masuk. Sebab, bisa saja mereka masuk dengan cara menggandeng negara lain," tukas Kepala Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto.

Kendala yang dimaksud tak lain karena landasan hukum yang dipakai pemerintah dalam pasal 21 UU Telekomunikasi No. 36/1999 dan Perpres No. 52/2002 tentang penyelenggaraan telekomunikasi, tidak disebutkan secara spesifik larangan asal negara dari perangkat telekomunikasi yang dilarang digunakan di Indonesia.

Meski demikian, landasan hukum itu pernah dijadikan alasan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring, untuk mencabut izin operator telekomunikasi yang terbukti bekerja sama dengan Israel. Termasuk sanksi atas penggunaan perangkat-perangkat dari negara tersebut.

"Dalam kasus ini, operator telekomunikasi sebaiknya menggunakan sense of crisis agar
tidak menimbulkan gejolak publik," saran Gatot. ( rou / faw )

Komentar :

ada 1
kem mengatakan...
pada hari 

nahh,, artikel seperti ini nih.. yang mencerminkan keprofesian komsat antum...

teruslah pantau dan kritisi lini2 dan aspek seperti ini,,

klo bisa..kontennya diperkuat,,


Salam Ukhuwah,,

~kem~

Posting Komentar

Si Ikhwan

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H

My Rate

Inilah KAMMI

Pengikut

detikBandung - detikBandung

milis kammi pusat

Khazanah

 

Eramuslim: Info Umat

Eramuslim: Berita Palestina

Eramuslim: Pemuda & Mahasiswa

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by kammitelkom