/ARTI SEBUAH MAAF - KAMMI'ERS TELKOM / ARTI SEBUAH MAAF

hasan al-bana

Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda, karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertaqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda. Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya. ( Hasan Al-Banna )

Jadwal Shalat Wilayah Bandung

My Shoutbox


ShoutMix chat widget

buletin kammi edsisi ke 2

buletin kammi edsisi ke 2
aktivis vs akademisi

buletin kammi edisi ke 3

buletin kammi edisi ke 3
“Tahun Baru Hijriah Sebagai Momentum Perubahan”

page rank

dm1

dm1

Mediaindonesia.com

Selasa, 10 November 2009

ARTI SEBUAH MAAF


Suatu hari datanglah seorang pria ke hadapan seorang Bijak.
"Guru, saya mempunyai banyak dosa. Saya telah memfitnah,
membohongi, dan menggosipkan orang lain dengan hal buruk.

Kini saya menyesal dan ingin memohon maaf lahir dan batin.
Bagaimana caranya agar Tuhan mengampuni semua kesalahan saya?"

Sang Bijak berkata, "Ambilah bantal di tempat tidurku. Bawalah
ke alun-alun kota. Di sana, bukalah bantal itu sampai bulu-bulu
ayam dan kapas didalamnya keluar tertiup angin. Itulah bentuk
hukuman atas kata-kata jahat yang telah keluar dari mulutmu."

Meski kebingungan, toh akhirnya ia menjalani "hukuman" yang
diperintahkan kepadanya. Di alun-alun ia membuka bantal dan
dalam sekejap bulu ayam dan kapas beterbangan tertiup angin.

Setelah selesai, ia kembali menghadap sang Bijak, "Saya telah
melakukan apa yang Guru perintahkan. Apakah kini saya sudah
diampuni?"

Jawab sang Bijak, "Kamu belum dapat pengampunan. Kamu baru
menjalankan separuh tugasmu. Kini, kembalilah ke alun-alun
dan pungutlah kembali bulu-bulu ayam yang tadi beterbangan
tertiup angin."

Renungan :

Tidak peduli berapa kali kita memohon maaf, kata-kata yang
pernah keluar dari mulut kita akan menggema selamanya. Memang,
sebuah permintaan maaf di hari yang fitri ini bisa mengobati
banyak hal. Namun, agaknya kita juga harus mengingat, bahwa
semua itu tak akan ada artinya, saat kita mengulangi kesalahan
itu kembali.

Komentar :

ada 0 comments ke “ARTI SEBUAH MAAF”

Posting Komentar

Si Ikhwan

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H

Selamat Tahun Baru Islam 1431 H

My Rate

Inilah KAMMI

Pengikut

detikBandung - detikBandung

milis kammi pusat

Khazanah

 

Eramuslim: Info Umat

Eramuslim: Berita Palestina

Eramuslim: Pemuda & Mahasiswa

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by kammitelkom