Seharian keliling kota bandung hanya untuk menerawang meriahnya kota kembang ini dalam menyambut detik-detik HUT kemerdekaan RI yang ke-64 ini. Nuansa merah putih begitu terasa mengental dalam setiap tempat yang saya lewati, mulai dari gedung-gedung pencakar langit sampai warung kopi yang ada di pinggiran jalan, dari mobil mewah sampai becak yang butut, semuanya banyak yang mengggunakan aksesoris bernuansa merah putih layaknya bendera yang berkibar.
Kegiatan lomba rakyatpun sudah dipersiapkan disetiap tempat mulai dari pusat pemerintahan sampai pemukiman masyarakat bandung. Namun ada hal yang mengherankan dibenak saya, apakah meraka tau apa makna kemerdekaan yang sesungguhnya..????, benarkah Negara kita sudah merdeka..????, lantas apa yang mereka rasakan dari dampak kemerdekaan bangsa ini…???apakah semakin menderita atau semakin sejahtera…??
15 agustus 2009 jam 15.00 saya mampir di gedung sate bandung untuk melihat pengukuhan disana, sempat berbincang-bincang dengan salah seorang pejabat setempat, :
Gun : meriah sekali ya pak acara persiapan HUT RI yang ke-64 sekarang..
Si bapak : iya dek, bahkan lebih meriah dibanding tahun yang kemarin..
( beberapa saat pengukuhan akhirnya tiba menyayikan lagu Indonesia raya )
……………..hiduplah Indonesia raya………
Semua tamu undangan di acara pengukuhan tersebut serontak berdiri dan ikut menyayikan lagu kebangsaan ini. Namun ada yang heran kenapa sibapak ini Cuma ikut berdiri saja, tanpa ikut menyanyi lagu kebangsaan Indonesia raya, padahal anak kecil, remaja, bahkan ada tamu kehormatan seperti pak dede yusuf (wakil gubernur jawa barat ) ( saat pengukuhan menjadi pembina pengukuhan ) juga ikut menyanyikan lagu Indonesia raya. Lagupun selesai dinyanyikan dan tamu dipersilahkan duduk,
Lanjut perbincangan :
Gun : pak dede suaranya bagus ya pak,,,,J
Si bapak :suara bapak juga bagus koq dek waktu bapak masih muda,
Gun : koq bapak tadi kayaknya gak ikut nyanyi ya pak, lagi sakit tenggorokan ya pak,,,,???
Si bapak :nggak koq saya Cuma lupa-lupa ingat ajah liriknya dek
Gun : dalam hati berkata ( lupa-lupa ingat kayak lagu KUBURAN ajah ), koq lupa pak..??
Si bapak : iya malum lagi banyak yang dipikirin,,,hehehhee
Gun : mikirin rakyat ya pak,,,,,,,J
Sibapak : ya SALAH SATUNYA itu,,,,,,
Gun : kalau menurut bapak kemerdekaan itu apa artinya pak…??
Sibapak : merdeka itu bebas dek, kalo gak salah sih,,,,itu ajahj yang bapak tau,,,
Gun : subhanallah pak, dahsyat sekali jawaban bapak,,,,,kira-kira bebas dari apa nih pak….
Si bapak : bebas dari penjajah donks,,,
Gun : ya iyalah pak, …. Tapi walaupun dah bebas dari penjajahan kita masih belum bebas dari penjajahan kemiskinan pak,,,,
Sibapak : iya sih dek ,,,dibandung sendiri masih banyak orang yang miskin,,,
Gun : miskin apa pak…??
Sibapak : miskin harta dek
Gun : ouh, kirain miskin akhlak pak,,,,J, kalo pejabat semuanya orang kaya ya pak…??
Sibapak : gak juga dek…contohnya bapak gaji bapak ajah sebulan kurang lebih Cuma sekitar 5 jutaan dek,masih butuh pensejahteraan juga dek,,,
Gun : ouh pensejahteraan ya pak, dalam hati ( 5 juta kalo dibeliin cireng dapet berapa bungkus ya koq masih butuh pensejahteraan, ANEH…)
Butuh waktu yang lama buat menorehkan perbincangan panjang dengan si bapak ini, namun saya hanya heran, koq bisa ya seorang pejabat sampai lupa sama lagu kebangsaan sendiri, terus mendefenisikan makna kemerdekaan sendiri gak terlalu paham, yang parah lagi gaji 5 juta perbulan masih kurang dan butuh pensejahteraan ,,,,,,,,,,,,,,,,,, katanya CINTA TANAH AIR, hmmmmmmmmmmmmmmm, SUNGGUH TERLALU sibapak,.
Gunawan Alfarizi
Departemen Infokom
KAMMI Komisariat IT Telkom 2009-2010
Komentar :
Posting Komentar